Halo ... Selamat datang di situs propolis kami.
***
Apa itu Propolis?
Kata PROPOLIS berasal dari bahasa Yunani : PRO (=
sebelum) dan POLIS (= kota), yang berarti Pertahanan Kota atau kita
sebut sebagai sistem pertahanan. Kota dalam kehidupan serangga sosial
itu adalah sarang. Bagi lebah propolis digunakan untuk menambal
celah-celah sarang, menutup lubang, dan mensterilkan sarang. "Kota"
lebah selalu dalam kondisi steril berkat propolis.
Orang Yunani mengenal propolis sebagai sarana
penyembuhan dan pengobatan luka-luka dan juga penyakit yang tidak dapat
disembuhkan dengan obat-obat biasa. Menurut Hippocrates propolis berguna
untuk penyembuhan luka dan bisul baik luar maupun dalam.
Bagi masyarakat Mesir, di samping sebagai simbol religius, propolis juga digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Masyarakat Romawi memuja lebah dan propolis sebagai pengobatan dan bahkan Dewi Kecantikan Melissa menjadi seekor lebah.
Bagi masyarakat Mesir, di samping sebagai simbol religius, propolis juga digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Masyarakat Romawi memuja lebah dan propolis sebagai pengobatan dan bahkan Dewi Kecantikan Melissa menjadi seekor lebah.
Propolis terbuat dari bahan-bahan atau
komponen-komponen yang dikumpulkan oleh lebah dari bunga, daun muda atau
pucuk tumbuh-tumbuhan dan kulit pohon terutama pohon poplar, diolah
dengan lilin dan air liurnya dan digunakan untuk menambal lubang atau
rekahan dalam sarang lebah untuk melindungi lebah dari berbagai serangan
bakteri, jamur, dan virus. Ternyata bahwa propolis juga merupakan
antibiotik alami yang membantu melawan penyakit, yang bisa kita
manfaatkan untuk melindungi kita dari ancaman bakteri dan virus,
menolong mengontrol radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker; sumber
nutrisi sempurna serta bahan makanan lengkap dengan potensi tidak
terbatas. Salah satu bahan istimewa yang terdapat di dalam propolis
adalah bioflavonoid.
Setelah dipanen dari sarangnya propolis harus
diekstraksi dengan air atau minyak makan untuk mengambil bahan-bahan
yang bisa dimakan tersebut. Di sebagian negara, ekstraksi dilakukan
dengan menggunakan ethanol atau alkohol; namun pengambilan propolis yang
dilakukan dengan menggunakan alkohol ini jelas tidak halal dikonsumsi
muslim.
Lebah dipelihara di dalam kotak (sarang) lalu
dikikis propolisnya menggunakan alat khas atau kertas khusus dan
dipanaskan hingga 60 - 70 oC untuk mencairkannya, lalu menyaringkan
lilin lebah dan kotoran lainnya sebelum menjadi cairan yang "water
base". Pada umumnya propolis masih mengandung resin lilin namun
demikian dengan proses produksi yang lebih sempurna, S.Co Propolis tidak
lagi mengandung resin dan lilin sehingga lebih aman utuk ginjal dan
organ lainnya.
Kandungan Nutrisi
Propolis mengandung protein (16 jenis asam amino
bebas), 14 trace mineral terutama zat besi dan seng, vitamin A, B
kompleks, C, D, E, Biotin, Bioflavonoid, Glukosa, dan zat-zat nutrisi
penting lainnya. Propolis juga mengandung 10% minyak esensial
(essential oil) dan 5% serbuk sari (pollen). Bioflavonoid mempunyai
kemampuan memulihkan sistem kapilari, memperbaiki kerapuhan dan
kebocoran saluran darah. Dalam satu tetes propolis terdapat bioflavonoid
yang setara dengan jumlah bioflavonoid yang dihasilkan dari 500 buah
jeruk. Oleh karena itu propolis harganya mahal senilai emas.
Diperkirakan dari 200.000 ekor lebah hanya dihasilkan 20 gram propolis
dalam satu tahun.
"Tubuh sakit karena nutrisi
tak seimbang. Padahal, tubuh memerlukan 7 nutrisi, yaitu protein,
karbohidrat, lemak, serat, vitamin, mineral dan air. Propolis mengandung
7 unsur nutrisi tersebut" kata dr H. Hafuan Lutfie yang mendalami
propolis sejak 17 tahun silam. (TRUBUS Edisi 482 - Januari 2010/XLI;
hal. 16).
Mengapa Propolis dapat mengobati berbagai penyakit?
Propolis mengandung zat yang dapat menetralkan racun yang terakumulasi didalam tubuh, dan mengandung zat yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh yaitu bioflavonoid. Bioflavonoid juga bekerja sebagai antibiotik alami yang dapat menghancurkan bakteri, jamur, dan membersihkan virus dari dalam tubuh. Tahapan berikutnya adalah perbaikan sel pada jaringan atau organ yang rusak, karena propolis dapat memperkuat dan mempercepat regenerasi sel.
Mengapa Propolis bisa berperan sebagai penyembuh luar biasa?
Perilaku hidup dan pola makan yang tidak sehat serta pencemaran lingkungan yang semakin meningkat membawa dampak akan mempercepat memburuknya sel-sel tubuh, dan hampir semua penyakit yang muncul dewasa ini merupakan akumulasi dari lemahnya dan tidak sehatnya sel-sel tubuh. Oleh karena itu propolis adalah salah satu pilihan solusi yang tepat.
a). Propolis penetral racun dalam tubuh dan sekaligus Anti Oksidan kuat.
Polutan yang terakumulasi di dalam sel tubuh kita akan memperlemah metabolisme sel, sehingga tubuh mudah terserang penyakit. Peranan propolis adalah sebagai penetral racun yang membersihkan sel dari berbagai macam polutan di dalam tubuh sehingga sel dapat bekerja secara optimal. Propolis juga berfungsi sebagai anti oksidan kuat. Pada proses metabilisme tubuh terutama reaksi-reaksi dengan oksigen akan terbentuk zat radikal bebas, yaitu zat yang kekurangan satu elektron; untuk melengkapi satu elektronnya zat radikal bebas mengambil dari sel tubuh. Sel tubuh yang kekurangan satu elektronnya dapat menyebabkan berbagai penyakit sesuai dengan lokasinya. Bila terdapat pada jantung akan mengakibatkan penyakit jantung. Propolis memiliki zat yang dapat menyerahkan elektronnya pada zat radikal bebas sehingga dapat mencegah terjadinya sel yang abnormal.
b). Propolis meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Bioflavonoid yang terkandung di dalam propolis berperan dalam meningkatkan kerja sistem imun (kekebalan tubuh) dengan cara meningkatkan aktivitas dan perbanyakan limfosit T dan makrofag yang sangat berguna dalam memusnahkan zat asing dalam tubuh seperti bakteri, sel kanker/tumor dan virus.
c). Propolis antibiotik alami.
Propolis dikenal sebagai antibiotik alami tanpa efek samping. Penelitian terakhir yang dilakukan oleh The Natural Heart and Lung Institute London, menunjukkan bahwa bioflavonoid pada propolis dapat menghancurkan banyak bakteri yang kebal terhadap antibiotik sintetik. Propolis sensitif terhadap Staphilococcus, Streptococcus, E coli, virus influenza, herpes, H pilori, dan Salmonella typhosa, Propolis juga sensitif terhadap berbagai jamur yang menyebabkan penyakit kewanitaan.
d). Propolis memperkuat sel dan mempercepat regenerasi sel
1. Ateriosklerosis atau pengapuran pembuluh darah oleh lemak
2. Tumor
3. Peradangan atau infeksi (Sudah dibuktikan di Eropa Timur 20 tahun terakhir)
4. Diabetes Mellitus atau kencing manis. Propolis dapat meningkatkan sel-sel pankreas dalam menghasilkan insulin yang berfungsi mengatur kadar gula dalam darah.
5. Gangguan pencernaan. Propolis sensitif terhadap H pilori yang menyebabkan penyakit maag dan ulcus atau luka lambung. Propolis juga sensitif terhadap bakteri E coli yang menyebabkan diare dan sensitif terhadapbakteri Salmonella Typhosa yang menyebabkan penyakit typhus.
6. Gangguan pernafasan. Propolis membantu sistem pertahanan tubuh untuk melawan penyakit saluran pernafasan kronis seperti TBC. Propolis berperan dalam pengobatan asma karena kerjanya sebagai bronkodilator (melebarkan bronkus), menstabilkan mast-sel dan menekan pengeluaran histamin.
7. Penyakit jantung dan pembuluh darah. Propolis dapat meningkatkan daya pompa jantung (penyakit lemah jantung), hipertensi, dan pencegah stroke.
8. Penyakit syaraf. Propolis dapat menekan syaraf parasimpatis untuk mengekspresikan kesenangan yang dapat menghindari stress.
9. Arthritis atau radang sendi dan rhematik.
.
Selain penjelasan-penjelasan tersebut di atas, ternyata bahwa Allah Yang Maha Pencipta sudah berfirman di dalam AlQuran, kitab suci umat Islam, Surat An Nahl ayat 68 dan 69 yang terjemahan Bahasa Indonesianya kira-kira sebagai berikut :
"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu)"
"Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang dapat menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memikirkannya"
Apa pendapat para ahli tentang Propolis?
1. Penelitian seorang dokter dari Soviet telah membuktikan bahwa propolis dapat mencegah terjadinya luka dan bisul yang bernanah di dalam lambung dan mempercepat proses penyembuhan.
2. Di Klosternerberg Hospital, Austria, Dr. Franz K.Feiks melakukan tes propolis pada pasien dengan luka yang terdapat pada lambung dan usus dua belas jari. Satu kelompok diberikan pengobatan standar dan kelompok yang lain diberikan ekstrak propolis 5% dalam air, tiga kali sehari sebelum makan. Semua kelompok yang diberikan propolis rasa sakitnya hilang dalam tiga hari, tetapi hanya sepuluh dari kelompok yang tidak diberikan propolis rasa sakitnya hilang dalam waktu yang sama dengan 6 dari 10 orang pasien yang menggunakan propolis.
3. Dr. Feiks juga menggunakan propolis sebagai pengganti dari pengobatan konvensional terhadap 189 dari 294 pasien. 90 % dari 189 pasiennya terbebas dari penyakit dalam waktu dua minggu. Dalam sebuah simposium di Yugoslavia, Dr. Franz K. Feiks melaporkan 21 kasus luka dalam yang dibalut dengan larutan propolis, dalam waktu 48 jam luka tersebut sembuh, bahkan 19 dari pasien tersebut bekas lukanya sembuh total.
4. Dr. John Graange, Department of Microbiology, National Health and Lung Institute, London, menyatakan bahwa ekstrak etanol dari propolis dapat mendorong pembelahan sel atau regenerasi jaringan ikat (penghubung) tulang rawan dan tulang. Oleh karena itu propolis sangat cocok untuk penyembuhan penyakit arthritis atau radang sendi dan rheumatik.
5. Gerardis (1579, Histories of Plants): Propolis memiliki zat yang dapat menyediakan sejenis penyembuh yang cepat dan efektif. Digunakan pada zaman perang BOER sebagai penyembuh luka dan ointment.
6. Nicolas Culpeper (Complete Herbal): Propolis baik untuk panas dan panas dalam atau anggota tubuh yang terbakar.
7. Universitas di Columbia: Propolis dapat membantu sistem kekebalan tubuh pada manusia dan hewan dalam melawan infeksi serta juga menemukan zat yang mengandung unsur aktif dalam menghadapi kanker.
8. Dokter-dokter di Chechoslovakia mencampur propolis dengan alkohol untuk mensterilkan tangan mereka dan pasien selama perawatan berlangsung; dan dipergunakan untuk penyakit kulit tanpa efek samping.
9. Professor Arnold Beckett (Ahli Pengobatan Kimia): Propolis merupakan obat berbagai penyakit yang diakibatkan oleh kuman virus, jamur dan bakteri.
10. Phillip Carder, Department of Biochemistry, Oxford University : Propolis sangat efektif untuk membasmi bakteri.
11. David James (ahli terapi gizi): Propolis terbukti telah menyembuhkan pasien-pasien saya yang berpenyakit kronis seperti penyakit tenggorokan kronis dan penyakit mulut, dalam tempo yang sangat singkat.
12. Philip Wander, dokter gigi dari Manchester : Pasien-pasien saya yang bermasalah dengan gigi dan bisul mulut serta gusi yang terinfeksi dapat disembuhkan dalam waktu 3 hari.
13. Sister Carole: Saya telah memberikan propolis untuk pasien yang menderita Alzheimer dan hasilnya sangat luar biasa.
14. Dr. Franz K.Feiks, Di Klosternerberg Hospital, Austria: Saya telah memberikan propolis untuk pengobatan 198 orang yang berpenyakit borok, mereka sehat dalam tempo tiga hari.
15. Tim Riset Rusia: Di dalam propolis terdapat zat antibiotik alami dan antiviral yang tidak berefek samping, vitamin, asam amino, dan mineral, serta sangat mujarab untuk infeksi perut, mulut dan tenggorokan. Masuk dalam ensiklopedia utama.
16. Dr. Peter Mansfield, Lincolnshire , GP. Menggunakan propolis untuk demam, panas dalam dan flu.
17. Prof. Dr. Filipic Likar (1976). Melakukan pengobatan pada saat terjadi epidemik influenza di Sarajevo , dan hasilnya sangat luar biasa.
18. Mitza Vosnjak, bekas Menteri Luar Negeri Yugoslavia. Memberikan propolis untuk temannya Rudy yang menderita kanker dan hasilnya dalam beberapa minggu Rudy tidak merasakan sakit kejang, tidak ada keluar darah serta selera makannya meningkat.
19. Dr. Fang Chu, Worker's Hospital, Lienyukang, Kiangsu RRC: Pasien yang mengidap penyakit kandungan lemak yang tinggi dalam darah (hyperlipidemia) dan mengakibatkan penyakit jantung, dengan menggunakan propolis kandungan lemak dalam darahnya menurun. Pasien yang menderita arteriosclerosis sembuh setelah diberi propolis selama 30 hari.
20. Institute of Radiology Sarajevo (I. Osmanagic, D. Beljenki, N. Mavric): Pasien yang terkena radiasi diberikan propolis dan hasilnya sembuh.
21. V.P. Kivalkina, saintis dari Rusia (Majalah Antibiotics): Bagaimanapun cara memprosesnya, propolis tetap sangat efektif sebagai antibiotik alami, walaupun telah disimpan selama bertahun-tahun.
22. John Diamond, MD.: Dari semua makanan tambahan yang saya selidiki dan uji, propolis sangat bermanfaat pada thymus yang merupakan tenaga kehidupan. Propolis mampu mengaktifkan kelenjar thymus yang menjalankan sistem imun tubuh di mana kelenjar tersebut berada pada pangkal leher dan mengandung lympocytes yang memberikan kekebalan terhadap kuman dan penyakit.
23. Roy Kupinsel, MD. dari Maitland, Florida: Tanpa efek samping! Lebah bergantung pada propolis selama 46 juta tahun. Sarangnya mengandung sedikit bakteri dan lebih steril dari pada rumah sakit.
Propolis direkomendasikan oleh para dokter untuk penyakit-penyakit sebagai berikut:
Kanker | Patah tulang | Gangguan jantung | Sembelit |
Diabetes Mellitus | Bronkhitis | Sakit gigi | Gangguan liver |
Tumor | Masalah kulit | Gangguan pencernaan | Wasir / Ambeien |
Gangguan ginjal | Lemak tinggi dalam darah | Masalah gusi | Sclerosis |
Influenza dan batuk | Herpes | Sakit maag | Arthritis |
Bengkak | Asam urat / Rhematik | Demam berdarah | Parkinson |
Asthma | Jerawat | Masalah kewanitaan | Penyakit akibat radiasi |
Luka bakar | Demam / sakit kepala | Demam typhoid | |
TBC | Alergi | Hepatitis |
Propolis adalah 100 % zat alami yang di dalamnya terdapat antibiotik alami bebas racun yang efektif untuk melawan bakteri, jamur dan virus tanpa efek samping. Namun dalam penggunaannya, propolis kadang-kadang bisa menimbulkan tindak balas. Tindak balas adalah pengaruh positif yang disebabkan karena adanya aksi-reaksi di dalam tubuh yang menandakan propolis sedang bekerja. Tindak balas bersifat sementara dan biasanya masih berhubungan dengan jenis penyakit yang diderita.
Lain halnya dengan zat yang terkandung di dalam obat sintetik yaitu yang struktur kimianya dibuat mirip dengan zat alami aslinya. Obat sintetik ini dapat diproduksi dalam jumlah banyak sehingga harganya murah, namun dapat menimbulkan efek samping. Efek samping adalah pengaruh negatif yang bersifat sementara atau permanen dan biasanya tidak berhubungan dengan penyakit yang diderita.
Propolis vs Obat Sintetik
Ketika seseorang sakit dan pergi ke dokter, maka yang biasa diberikan oleh dokter antara lain adalah sebagai berikut:
- Obat penurun demam
- Obat penyembuh sakit yang diderita
- Antibiotik sintetik
- Vitamin, dan
- Obat yang lain.
Di dalam propolis sudah terdapat vitamin, asam amino, antibiotik alami, penetral racun, dan zat yang lain seperti zat yang dapat menurunkan demam dan sebagainya. Namun propolis dapat digunakan bersamaan dengan obat dari dokter.
Dosis fleksibel
Propolis dapat diberikan tanpa dosis, tetapi saat penggunaannya ada ketentuan dengan banyaknya jumlah tetes. Yang dimaksud tanpa dosis di sini adalah propolis dapat dipergunakan (diberikan) dalam jumlah yang fleksibel, tergantung kemampuan tubuh, jenis penyakit dan umur. Jadi sebenarnya tidak ada batasan namun penggunaan propolis yang paling optimal adalah tidak lebih dan tidak kurang sekitar jumlah tetes yang telah ditentukan, sebab jika jumlah tetes berlebihan sedangkan penyerapan tubuh terbatas maka sebagian akan terbuang, sehingga tidak efektif dan tidak ekonomis.
Sebagai patokan umum, anjuran pemakain propolis adalah sebagai berikut:
Untuk orang yang sehat (menjaga kesehatan): Sehari 2 s/d 5 kali, masing-masing 3 s/d 5 tetes.
Untuk orang yang sedang sakit: Sehari 4 s/d 5 kali, masing-masing 5 s/d 7 tetes.
Untuk penyembuhan luar: oleskan propolis secara merata pada bagian tubuh yang luka atau terbakar
Tiada Kadaluarsa
Karena propolis sendiri merupakan anti bakteri, anti jamur, anti kuman dan anti virus, maka dalam penyimpanan yang normal akan tetap bebas dari kontaminasi jamur, bakteri, kuman dan virus sehingga menjadikan propolis awet hingga bertahun-tahun.